Investor khawatir dua kekuatan ekonomi global, AS dan China, melambat.
Berbagai indeks bursa saham New York bergerak fluktuatif dan ditutup dalam zona merah dalam perdagangan Senin waktu setempat, atau Selasa dini hari, 25 Juni 2013. Wall Street diperkirakan akan terus naik turun sepanjang musim panas.
CNBC melaporkan Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,94 persen atau 139,84 poin di level 14.659,56 terseret oleh pelemahan saham Bank of America dan Hewlett-Packard. Indeks S&P500 jatuh 1,21 persen atau 19,34 poin menjadi 1.573,09 sedangkan indeks Nasdaq tergelincir 36,49 poin atau 1,09 persen dan berakhir di 3.320,76.
Berbagai indeks turun tajam sepanjang sesi akibat kekhawatiran investor akan kebijakan stimulus bank sentral AS dan krisis uang tunai di China. Kemarin, Goldman Sachs menurunkan perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi China dari 7,8 persen menjadi 7,4 persen.
Sedangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China 2014 juga terkoreksi dari 8,4 persen menjadi 7,7 persen. Langkah Goldman ini mengikuti berbagai lembaga keuangan internasional lainnya yang lebih dulu memangkas proyeksi ekonomi China.
Hal ini membuat investor khawatir karena laju dua kekuatan ekonomi dan pendorong utama pertumbuhan global, AS dan China, bakal terus melambat. "Pengetatan pasar antar bank merupakan kebijakan yang kuat untuk membuat pertumbuhan kredit China pada awal tahun tidak akan berlanjut," kata Goldman dalam catatannya.
Sementara itu, saham Apple turun di bawah US$400 per lembar untuk pertama kalinya sejak pertengahan April akibat penjualan iPhone yang terus menurun. Perusahaan telekomunikasi, Vodafone, sepakat untuk membeli perusahaan TV kabel terbesar Jerman, Kabel Deutcshland senilai US$10 miliar.
CNBC melaporkan Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,94 persen atau 139,84 poin di level 14.659,56 terseret oleh pelemahan saham Bank of America dan Hewlett-Packard. Indeks S&P500 jatuh 1,21 persen atau 19,34 poin menjadi 1.573,09 sedangkan indeks Nasdaq tergelincir 36,49 poin atau 1,09 persen dan berakhir di 3.320,76.
Berbagai indeks turun tajam sepanjang sesi akibat kekhawatiran investor akan kebijakan stimulus bank sentral AS dan krisis uang tunai di China. Kemarin, Goldman Sachs menurunkan perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi China dari 7,8 persen menjadi 7,4 persen.
Sedangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China 2014 juga terkoreksi dari 8,4 persen menjadi 7,7 persen. Langkah Goldman ini mengikuti berbagai lembaga keuangan internasional lainnya yang lebih dulu memangkas proyeksi ekonomi China.
Hal ini membuat investor khawatir karena laju dua kekuatan ekonomi dan pendorong utama pertumbuhan global, AS dan China, bakal terus melambat. "Pengetatan pasar antar bank merupakan kebijakan yang kuat untuk membuat pertumbuhan kredit China pada awal tahun tidak akan berlanjut," kata Goldman dalam catatannya.
Sementara itu, saham Apple turun di bawah US$400 per lembar untuk pertama kalinya sejak pertengahan April akibat penjualan iPhone yang terus menurun. Perusahaan telekomunikasi, Vodafone, sepakat untuk membeli perusahaan TV kabel terbesar Jerman, Kabel Deutcshland senilai US$10 miliar.
No comments:
Post a Comment