Nokia tampaknya masih kesulitan melangkahi sistem operasi BlackBerry.
Setelah berhembus kabar akan dibeli vendor ponsel asal China, Huawei, kini Nokia dirumorkan akan diakuisisi Microsoft.Berdasarkan sumber terdekat, Microsoft dan Nokia sudah mendiskusikan rencana itu belum lama ini, tapi pembicaraan itu menemui jalan buntu.
Menurut keterangan sumber, diskusi antara keduanya digelar di London, Inggris, tanpa menyebutkan secara rinci berapa nilai tawar-tawaran akuisisi yang akan disepakati, dilansir Wall Street Journal, hari ini.
Saat ini, kedua perusahaan sedang menghadapi dominasi dua raksasa perusahaan teknologi, Apple dan Samsung, dalam merajai produk gadget dan ponsel pintar.
Saat dikonfirmasi, Nokia santai menanggapi desas-desus tersebut. "Kami memiliki kemitraan yang mendalam dengan Microsoft. Dan, pertemuan antara kami dan Microsoft secara rutin bukan hal yang luar biasa," kilah juru bicara Nokia.
Sementara Microsoft sampai saat ini masih enggan berkomentar.
Microsoft Menyerah?
Namun, tampaknya perusahaan peranti lunak yang didirikan Bill Gates itu tidak akan melanjutkan diskusi terkait akuisisi Nokia, dengan alasan mempertimbangkan nilai strategis Nokia.
Saham Nokia dilaporkan menurun ke posisi US$3,84, dengan nilai kapitalisasi sekitar US$14 miliar, setara Rp138,6 triliun.
Pertimbangan lain Microsoft, opsi pembayaran ke Nokia harus menggunakan dana tunai dari luar negeri untuk menghindari ketentuan pajak AS.
Kemitraan kedua perusahaan telah berjalan sejak dua tahun terakhir. Tapi, hasilnya kurang mengangkat nasib Nokia dalam menjaga persaingan dengan para kompetitor.
Meski sudah menggeber Windows Phone, Nokia tampaknya masih kesulitan melangkahi sistem operasi BlackBerry yang menduduki peringkat ketiga sistem operasi dunia.
Perusahaan riset teknologi global, IDC, mengatakan pada kuartal pertama tahun ini, pangsa pasar Windows Phone dipakai sedikitnya lebih dari tiga persen dari seluruh ponsel pintar yang dikapalkan seluruh dunia. Jauh tertinggal dibandingkan Android yang menguasai 75 persen pangsa pasar.
No comments:
Post a Comment