Ayahnya masih terus berjuang untuk hidup.
Putri mantan Presiden Afrika Selatan, Makaziwe Mandela, mengatakan bahwa keluarganya sepakat tidak akan menghentikan pengobatan medis bagi sang ayah, Nelson Mandela.
Menurut Makaziwe, seperti dikutip dari laman Dailymail, Senin 24 Juni 2013, ayahnya masih terus berjuang untuk hidup dan belum meminta agar keluarga merelakan kepergiannya.
Hal itu diungkap Makaziwe, saat diwawancarai kantor berita CNN. Makaziwe mengatakan bahwa hanya Tuhan yang dapat menentukan kapan waktu bagi ayahnya tiba.
"Dalam budaya kami, Budaya Tembu, yang telah saya pelajari sejak kecil, Anda tidak akan melepaskan seseorang, kecuali orang tersebut meminta Anda untuk melepaskan dia," ujar Makaziwe.
Masih menurut Makaziwe, dia yakin ayahnya belum mengatakan itu kepadanya.
"Jadi, apabila publik mengatakan kepada kami untuk segera melepaskan dia, sementara ayah kami belum mengatakan hal tersebut, berarti kami belum mencapai titik akhir. Hanya Tuhanlah yang tahu kapan waktunya habis di dunia," ujarnya.
Dia menambahkan, dirinya mempercayai kemampuan ayahnya untuk bertahan hidup. Menurut Makaziwe, Mandela masih bisa membuka matanya dan saat ini dia berada dalam keadaan yang damai.
"Iya, saya mempercayai ayah saat ini sudah merasa damai. Dia merasa damai dengan dirinya sendiri, karena telah berkontribusi banyak kepada dunia," kata Makaziwe.
Keyakinan serupa juga diungkap cucu Mandela, Ndileka Mandela. Ndileka yang mengagumi semangat berjuang sang kakek, mengatakan bahwa Tuhan belum menyatakan ini saat bagi Mandela untuk pergi.
Berita mengenai kesehatan Mandela kembali menjadi sorotan setelah Presiden Afsel, Jacob Zuma, mengunjunginya di RS Mediclinic Heart, Pretoria pada Minggu malam. Setelah berkunjung, Zuma kemudian menghimbau kepada rakyat Afsel untuk mendoakan bapak demokrasi mereka, karena kondisi Mandela dilaporkan kritis.
"Madiba saat ini berada dalam kondisi kritis di RS. Dia merupakan bapak demokrasi, ini merupakan pria yang berjuang dan rela mengorbankan hidupnya dengan mendekam di penjara. Itu merupakan masa hukuman penjara terlama di Afsel," ujar Zuma kepada media.
Zuma juga menghimbau kepada seluruh rakyat Afsel bahwa Mandela telah berusia lanjut. Otomatis seiring dengan bertambahnya usia, maka kesehatannya akan semakin menurun.
Zuma diinformasikan oleh tim dokter yang merawat Mandela bahwa kondisi kesehatannya semakin menurun dalam 24 jam terakhir. Menurut laporan Dailymail, organ hati dan ginjal Mandela hanya berfungsi 50 persen saja.
Dia juga sempat dikabarkan tidak sadarkan diri selama beberapa hari. Tim dokter dilaporkan terpaksa menempuh dua prosedur medis untuk memulihkan kesehatannya yaitu dengan memperbaiki luka pendarahan ulcer di bagian lambung dan memasukkan selang lainnya ke dalam tubuh pria berusia 94 tahun itu.
Penyakit infeksi paru-paru yang kini diderita Mandela diyakini bermula saat dia dipenjara dan menjalani kerja paksa tambang. Mandela juga pernah didiagnosa menderita TBC di tahun 1980-an saat mendekam di dalam penjara di Pulau Robben.


No comments:
Post a Comment