Namun, sentimen negatif itu diimbangi berita positif data ekonomi AS.
Bursa saham utama di Amerika Serikat, Wall Street, turun tipis pada akhir perdagangan Selasa waktu New York atau Rabu dini hari waktu Indonesia barat.
Kekhawatiran investor, seperti dikutip dari laman Washington Post, Rabu 3 Juli 2013, terhadap ancaman kerusuhan di Mesir, yang berpotensi mendorong harga minyak bergerak lebih tinggi menjadi pemicunya.
Namun, sentimen negatif tersebut, diimbangi berita positif data ekonomi AS, yaitu terjadinya peningkatan di industri manufaktur dan penjualan otomotif yang kuat.
Indeks Dow Jones Industrial Average Selasa, ditutup turun 42,55 poin atau 0,3 persen ke level 14.932,41. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 0,88 poin atau 0,05 persen menjadi 1.614,08. Sedangkan Nasdaq Composite Index jatuh 1,09 poin atau 0,03 persen di posisi 3.433,40
Untuk pekan ini, indeks Dow Jones Industrial Average tercatat naik 22,81 poin atau 0,2 persen. Indeks S &P 500 menguat 7,80 poin atau 0,5 persen dan Nasdaq naik 30,15 poin atau 0,9 persen.
Sementara itu, untuk periode 31 Desember 2012 hingga 2 Juli 2013, Dow Jones membukukan kenaikan 1.828,27 atau 13,9 persen. Indeks S & P 500 menguat 187,89 poin atau 13,2 persen. Sedangkan Nasdaq naik 413,89 poin atau 13,7 persen.
No comments:
Post a Comment