Para pemenang yang dipilih adalah 10 usulan terbaik.
Perusahaan jalan tol pelat merah, PT Jasa Marga Tbk, 11 Maret 2013, lalu mengadakan sayembara untuk mengatasi kemacetan jalan tol. Terutama, tol dalam kota Jakarta.
Selama kurun waktu pendaftaran, ada 1016 usulan yang dikirimkan oleh masyarakat, mulai dari yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga hingga kalangan profesional.
Riski Destawardana, Kamis 4 Juli 2013, ketua dewan juri sayembara ini mengungkapkan bahwa para pemenang yang dipilih adalah 10 usulan terbaik. "10 usulan ini juga telah memberikan presentasi di depan juri yang berasal dari internal dan eksternal Jasa Marga," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta.
Penyerahan hadiah dilakukan oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, di kantornya di Jakarta. Masing-masing pemenang akan mendapatkan uang sebesar Rp10 juta.
Para pemenang, menurut Rizki, berasal dari berbagai kalangan mulai dari kelompok mahasiswa hingga dokter spesialis. Dari tim mahasiswa, yang memenangkan sayembara dari Universitas Diponegoro. Para mahasiswa ini menang dengan usulan adanya car sharing dan juga transit hub.
Sedangkan pemenang lainnya adalah dr. Mukhtar Yusuf, Sp.THT. Pria 67 tahun yang berprofesi sebagai dokter spesialis di RS Premier Jatinegara ini mengusulkan pintu masuk tol dilakukan sebelum persimpangan dan pintu keluar tol setelah persimpangan.
Dari 10 ide ini, menurut Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, telah disatukan dan dipresentasikan. "Ini semua adalah ide yang terpilih, dan kami satukan. Tetapi yang jelas, Jasa Marga nggak bisa sendiri di sini," ujarnya pada kesempatan yang sama.
Saat ini, menurut Adit, VC Ratio di jalan tol sudah lebih dari angka satu. Padahal, untuk normalnya angka itu adalah 0,8. Ia mencontohkan, jika seharusnya di satu lajur dilalui dua ribu kendaraan per jam angka normalnya adalah 1.600 kendaraan per jam. "Namun saat ini, kendaraan yang lewat sudah mencapai 3.000 kendaraan per jam," tuturnya.
No comments:
Post a Comment