Pemerintah AS sudah mulai membuka penawaran kepada produsen mobil.
Pemerintah Amerika Serikat tengah membuat mobil kepresidenan baru untuk Presiden Barack Obama. Itu artinya, mereka siap memensiunkan "The Beast" --limusin kebal peluru, anti serangan roket, dan granat.
Dilaporkan Foxnews, Selasa 2 Juli 2013, untuk merancang mobil tersebut, pemerintah AS sudah mulai membuka penawaran untuk produsen yang ingin mendesain limo untuk presiden. Dan pemenangnya akan dipilih pada 29 September nanti.
Tawaran itu tentu tidaklah mudah, karena diperlukan klasifikasi yang cukup berat. Mulai dari konsep desain, pemilihan dan pengujian material, pengembangan sasis, hingga menguji ketahanan mobil terhadap serangan seperti senjata api dan rudal.
Semua kriteria harus dipenuhi, agar "Bungker Berjalan" tersebut dipastikan nyaman dan mampu menyelamatkan nyawa sang presiden dari berbagai ancaman.
Kemungkinan besar ada tiga perusahaan di negeri Paman Sam yang akan ikut serta, yaitu Cadillac, Ford, dan Chrysler.
Jika salah satu dari mereka menang, diharuskan mematuhi aturan kerahasiaan soal spesifikasi mobil yang sedianya akan mulai berdinas pada 2015 mendatang.
Sering "Keok"
Kemampuan mobil kepresidenan Barack Obama, "The Beast" sudah tidak diragukan lagi. Mobil yang selalu dibawanya saat melakukan lawatan dinas ke luar negeri tak hanya kebal peluru, tapi anti serangan roket, dan granat.
Kaca antipeluru supertebal di mobil juga ampuh menangkal serangan gas air mata dan senapan gas. Saking tebalnya, suara kerumunan orang di luarnya hanya terdengar melalui pengeras suara internal.
Untuk melengkapi kaca antipeluru itu, bodi mobil setangguh kendaraan militer itu memiliki ketebalan hingga 5 inci. Bannya bisa melaju dalam jarak relatif jauh meski tertusuk benda tajam. Sementara itu, berat pintunya setara dengan pintu kabin Boeing 757.
Tapi, di balik kehebatannya, mobil itu justru "keok" lantaran hal sepele. Seperti yang terjadi belum lama ini di Tel Aviv, Israel.
Limusin itu "ngambek", lantaran salah diisi BBM oleh salah satu staf kepresidenan AS. Dia justru mengisinya dengan bensin. Padahal, mobil dengan mesin Duramax Diesel 6.500cc tersebut seharusnya meminum solar.
Alhasil, limo itu mogok dua jam sebelum Obama mendarat di Israel. Dan akhirnya terpaksa diderek ke bengkel untuk dilakukan perbaikan. Untuk menghindari perubahan jadwal yang ketat selama Obama mengunjungi Israel dan Palestina, sebuah mobil cadangan lainnya pun dibawa dari Yordania.
"The Beast" juga pernah menjadi bahan tertawaan. Peristiwa itu terjadi saat Obama dan istri berkunjung ke Irlandia menggunakan mobil tersebut. Tanpa disangka-sangka, limo itu tersangkut di atas sebuah gundukan jalan.
Rupanya, "polisi tidur" yang berada tepat di gerbang Kedubes AS dan berfungsi untuk pendukung keamanan jadi masalah serius bagi sedan limusin Obama.
Sasis mobil itu terlalu rendah untuk melewati gundukan jalan. Maka, diiringi bunyi decit yang kencang, laju mobil itu langsung terhenti. Obama dan istri akhirnya berganti mobil dan meneruskan jadwal kunjungan ke tempat lain.
Dilaporkan Foxnews, Selasa 2 Juli 2013, untuk merancang mobil tersebut, pemerintah AS sudah mulai membuka penawaran untuk produsen yang ingin mendesain limo untuk presiden. Dan pemenangnya akan dipilih pada 29 September nanti.
Tawaran itu tentu tidaklah mudah, karena diperlukan klasifikasi yang cukup berat. Mulai dari konsep desain, pemilihan dan pengujian material, pengembangan sasis, hingga menguji ketahanan mobil terhadap serangan seperti senjata api dan rudal.
Semua kriteria harus dipenuhi, agar "Bungker Berjalan" tersebut dipastikan nyaman dan mampu menyelamatkan nyawa sang presiden dari berbagai ancaman.
Kemungkinan besar ada tiga perusahaan di negeri Paman Sam yang akan ikut serta, yaitu Cadillac, Ford, dan Chrysler.
Jika salah satu dari mereka menang, diharuskan mematuhi aturan kerahasiaan soal spesifikasi mobil yang sedianya akan mulai berdinas pada 2015 mendatang.
Sering "Keok"
Kemampuan mobil kepresidenan Barack Obama, "The Beast" sudah tidak diragukan lagi. Mobil yang selalu dibawanya saat melakukan lawatan dinas ke luar negeri tak hanya kebal peluru, tapi anti serangan roket, dan granat.
Kaca antipeluru supertebal di mobil juga ampuh menangkal serangan gas air mata dan senapan gas. Saking tebalnya, suara kerumunan orang di luarnya hanya terdengar melalui pengeras suara internal.
Untuk melengkapi kaca antipeluru itu, bodi mobil setangguh kendaraan militer itu memiliki ketebalan hingga 5 inci. Bannya bisa melaju dalam jarak relatif jauh meski tertusuk benda tajam. Sementara itu, berat pintunya setara dengan pintu kabin Boeing 757.
Tapi, di balik kehebatannya, mobil itu justru "keok" lantaran hal sepele. Seperti yang terjadi belum lama ini di Tel Aviv, Israel.
Limusin itu "ngambek", lantaran salah diisi BBM oleh salah satu staf kepresidenan AS. Dia justru mengisinya dengan bensin. Padahal, mobil dengan mesin Duramax Diesel 6.500cc tersebut seharusnya meminum solar.
Alhasil, limo itu mogok dua jam sebelum Obama mendarat di Israel. Dan akhirnya terpaksa diderek ke bengkel untuk dilakukan perbaikan. Untuk menghindari perubahan jadwal yang ketat selama Obama mengunjungi Israel dan Palestina, sebuah mobil cadangan lainnya pun dibawa dari Yordania.
"The Beast" juga pernah menjadi bahan tertawaan. Peristiwa itu terjadi saat Obama dan istri berkunjung ke Irlandia menggunakan mobil tersebut. Tanpa disangka-sangka, limo itu tersangkut di atas sebuah gundukan jalan.
Rupanya, "polisi tidur" yang berada tepat di gerbang Kedubes AS dan berfungsi untuk pendukung keamanan jadi masalah serius bagi sedan limusin Obama.
Sasis mobil itu terlalu rendah untuk melewati gundukan jalan. Maka, diiringi bunyi decit yang kencang, laju mobil itu langsung terhenti. Obama dan istri akhirnya berganti mobil dan meneruskan jadwal kunjungan ke tempat lain.
No comments:
Post a Comment