Norton mematahkan rahang Ali pada pertarungan 1973.
Mantan juara dunia tinju kelas berat, Ken Norton, telah meninggal dunia di usia 70 tahun. Petinju yang terkenal pernah mematahkan rahang Muhammad Ali pada 1973 itu meninggal karena gagal jantung di sebuah rumah sakit di Arizona, Amerika Serikat, Rabu 18 September 2013 waktu setempat (Kamis pagi WIB).
Kepastian meninggalnya Norton diungkapkan mantan manajer petinju asal AS tersebut, Patrick Tenore. Norton dikatakan Tenore sempat mengalami penyakit stroke tahun lalu dan harus berjuang melawan sejumlah penyakit lainnya.
"Norton meninggal Rabu siang. Dia mengalami gagal jantung. Dia baru pulih dari penyakit stroke tahun lalu. Saya terkejut setelah istri Norton memberitahu saya," ujar Tenore seperti dikutip dari Daily Mail.
Norton merupakan petinju kedua setelah Joe Fraizer yang mampu mengalahkan Muhammad Ali. Pada pertarungan di San Diego, 31 Maret 1973, Norton berhasil mematahkan rahang Ali. Namun, dia harus kalah dari Ali pada dua pertemuan selanjutnya.
Tenore menegaskan Norton merupakan salah satu petinju terhebat sepanjang sejarah. "Dia petarung hebat, dan kuat. Dia pria yang hangat dan dermawan. Semua pecinta tinju akan merindukannya. Dia tidak pernah berkata buruk kepada siapapun," tegas Tenore.
Juara dunia tinju kelas menengah super WBA, Andre Ward, mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya Norton. Ward menjadikan petinju yang dijuluki The Black Hercules itu sebagai petinju favoritnya.
"Saya baru mendengar kabar itu. Saya terakhir bertemu dengan Norton di Bay Area tahun lalu. Dia juara dunia sejati dan pria yang hebat," tegas Ward.
Sepanjang kariernya, Norton memiliki rekor 50 kali bertarung, 42 menang (33 menang KO), 7 kalah dan 1 kali imbang.
Kepastian meninggalnya Norton diungkapkan mantan manajer petinju asal AS tersebut, Patrick Tenore. Norton dikatakan Tenore sempat mengalami penyakit stroke tahun lalu dan harus berjuang melawan sejumlah penyakit lainnya.
"Norton meninggal Rabu siang. Dia mengalami gagal jantung. Dia baru pulih dari penyakit stroke tahun lalu. Saya terkejut setelah istri Norton memberitahu saya," ujar Tenore seperti dikutip dari Daily Mail.
Norton merupakan petinju kedua setelah Joe Fraizer yang mampu mengalahkan Muhammad Ali. Pada pertarungan di San Diego, 31 Maret 1973, Norton berhasil mematahkan rahang Ali. Namun, dia harus kalah dari Ali pada dua pertemuan selanjutnya.
Tenore menegaskan Norton merupakan salah satu petinju terhebat sepanjang sejarah. "Dia petarung hebat, dan kuat. Dia pria yang hangat dan dermawan. Semua pecinta tinju akan merindukannya. Dia tidak pernah berkata buruk kepada siapapun," tegas Tenore.
Juara dunia tinju kelas menengah super WBA, Andre Ward, mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya Norton. Ward menjadikan petinju yang dijuluki The Black Hercules itu sebagai petinju favoritnya.
"Saya baru mendengar kabar itu. Saya terakhir bertemu dengan Norton di Bay Area tahun lalu. Dia juara dunia sejati dan pria yang hebat," tegas Ward.
Sepanjang kariernya, Norton memiliki rekor 50 kali bertarung, 42 menang (33 menang KO), 7 kalah dan 1 kali imbang.
No comments:
Post a Comment