Home » » Krisis Likuiditas China Hantui Bursa Asia

Krisis Likuiditas China Hantui Bursa Asia

"Ekonomi naga telah berubah menjadi panda."



Indeks berbagai bursa Asia sedikit melemah pada pembukaan perdagangan  Selasa 25 Juni 2013, akibat kekhawatiran krisis likuiditas di China dan ketidakpastian ekonomi Eropa serta Amerika Serikat.

Dikutip CNBC, indeks Shanghai Composite melemah 0,21 poin menjadi di level 1.963,03 dan diprediksi akan terus turun sepanjang perdagangan hari ini. "Ekonomi naga saat ini berubah menjadi panda," kata Market Strategist IG, Evan Lucas.

Ia menjelaskan, institusi kecil akan terimbas dari kebijakan pengetatan kredit perbankan setelah China terkena krisis likuiditas. "Perbankan merupakan darah bagi ekonomi China. Kebanyakan klien mereka perusahaan kecil dan menengah. Mereka ini yang menggerakkan roda perekonomian sehari-hari," kata Lucas.

Nikkei Jepang dibuka mendatar lalu tergelincir 0,72 persen atau 94,29 di level 13.048,22. Penguatan Yen tidak mampu menopang anjloknya saham-saham eksportir akibat menurunnya ekonomi China, salah satu pangsa pasar ekspor terbesar Jepang. Saham Komatsu dan Hino Motors telah terjun bebas 2 persen pada pembukaan perdagangan.

Dari Korea Selatan dilaporkan, indeks Kospi melemah 5,17 poin atau 0,29 persen di level 1.793,84. Saat ini, ideks Kospi berada di level terendah dalam satu tahun terakhir. Saham CJ Corp dan Mirae Asset Securites masing-masing turun 1 persen.

Sedangkan indeks ASX200 Australia menguat tipis 0,1 persen di level 4.669,50 namun masih dalam tekanan karena berbagai harga komoditas yang anjlok. Saham pertambangan emas, Kinsgate, turun 6 persen, Aquila Resources anjlok 5 persen dan BHP Billiton melemah 1 persen setelah harga tembaga, emas, perak dan platinum turun drastis.


Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Kang Newbie
Copyright © 2011. Eko Pelajar | Berbagi dan Belajar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger