Qatar adalah salah satu negara eksportir minyak terbesar dunia.
Emir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani, akan secara resmi menyerahkan kepemimpinan kepada putranya, Putra Mahkota Sheikh Tamim. Ini adalah pertama kalinya pemimpin Teluk menurunkan kekuasaannya secara sukarela sebelum mangkat.
Diberitakan Reuters, Emir berusia 61 tahun itu rencananya akan menyampaikan pidato penyerahan kekuasaan pada Selasa waktu setempat. Hari penyerahan kekuasaan pada putranya yang berusia 33 tahun itu akan jadi hari libur nasional.
Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani akan menjadi emir baru dari negara eksportir minyak tersebut. Sebelumnya, Sheikh Hamad memperoleh kekuasaan setelah menggulingkan ayahnya sendiri, Juni 1995 lalu.
Qatar hanya berpopulasi dua juta orang, namun merupakan salah satu eksportir terbesar gas alam cair dan minyak dunia. Qatar juga jadi negara investasi dunia dan mendukung finansial revolusi Arab Spring di berbagai negara Timur Tengah.
Sheikh Hamad memerintahkan negaranya untuk menggelontorkan dana bagi upaya para militan yang berhasil menggulingkan Moammar Khadafi di Libya tahun 2011. Saat ini, Qatar aktif membantu para pejuang Suriah melawan rezim Bashar al-Assad.
Sheikh Hamad berhasil meningkatkan citra internasional Qatar dengan meluncurkan dan mengembangkan jaringan televisi Al Jazeera. Di bawah kepemimpinannya, Qatar juga terpilih jadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Qatar juga aktif mendorong perdamaian antara Taliban dan pemerintah Afganistan. Taliban yang membuka kantor di Doha rencananya akan mengadakan negosiasi dengan AS di negara ini. Konflik lainnya berusaha dimediasi Qatar adalah di Yaman, Somalia, Lebanon, Darfur dan Palestina.
Di bawah kepemimpinan Sheikh Tamim nanti, diduga kebijakan luar dan dalam negeri Qatar tidak banyak berubah.
Tamim kelahiran 1980 adalah anak kedua dari istri kedua Emir Hamad. Tamim memang sejak dulu telah diasah untuk menjadi penerusnya.
Pria lulusan universitas di Inggris ini sekarang menjabat wakil komandan angkatan darat. Dalam tiga tahun terakhir, emir telah mempercayakan kemiliteran dan keamanan Qatar pada Tamim.
Diberitakan Reuters, Emir berusia 61 tahun itu rencananya akan menyampaikan pidato penyerahan kekuasaan pada Selasa waktu setempat. Hari penyerahan kekuasaan pada putranya yang berusia 33 tahun itu akan jadi hari libur nasional.
Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani akan menjadi emir baru dari negara eksportir minyak tersebut. Sebelumnya, Sheikh Hamad memperoleh kekuasaan setelah menggulingkan ayahnya sendiri, Juni 1995 lalu.
Qatar hanya berpopulasi dua juta orang, namun merupakan salah satu eksportir terbesar gas alam cair dan minyak dunia. Qatar juga jadi negara investasi dunia dan mendukung finansial revolusi Arab Spring di berbagai negara Timur Tengah.
Sheikh Hamad memerintahkan negaranya untuk menggelontorkan dana bagi upaya para militan yang berhasil menggulingkan Moammar Khadafi di Libya tahun 2011. Saat ini, Qatar aktif membantu para pejuang Suriah melawan rezim Bashar al-Assad.
Sheikh Hamad berhasil meningkatkan citra internasional Qatar dengan meluncurkan dan mengembangkan jaringan televisi Al Jazeera. Di bawah kepemimpinannya, Qatar juga terpilih jadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Qatar juga aktif mendorong perdamaian antara Taliban dan pemerintah Afganistan. Taliban yang membuka kantor di Doha rencananya akan mengadakan negosiasi dengan AS di negara ini. Konflik lainnya berusaha dimediasi Qatar adalah di Yaman, Somalia, Lebanon, Darfur dan Palestina.
Di bawah kepemimpinan Sheikh Tamim nanti, diduga kebijakan luar dan dalam negeri Qatar tidak banyak berubah.
Tamim kelahiran 1980 adalah anak kedua dari istri kedua Emir Hamad. Tamim memang sejak dulu telah diasah untuk menjadi penerusnya.
Pria lulusan universitas di Inggris ini sekarang menjabat wakil komandan angkatan darat. Dalam tiga tahun terakhir, emir telah mempercayakan kemiliteran dan keamanan Qatar pada Tamim.
No comments:
Post a Comment