"Kami melihat daerah-daerah itu memang rawan bajing loncat"
Kepolisian hingga kini masih menelusuri keberadaan dua kardus yang berisi 250 batang dinamit siap ledak yang hilang kemarin. Pencarian dilakukan di sepanjang rute yang dilalui oleh truk pengangkut dinamit tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menduga, pelaku yang mengambil dinamit merupakan bajing loncat atau bandit yang biasa mencuri barang-barang di truk.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menduga, pelaku yang mengambil dinamit merupakan bajing loncat atau bandit yang biasa mencuri barang-barang di truk.
Dari pemeriksaan sementara polisi, pelaku mendapatkan dinamit dengan cara merobek terpal yang membungkus truk. "Dugaan pertama, pelaku adalah bajing loncat. Karena kami melihat daerah-daerah itu memang rawan bajing loncat, apalagi menjelang ramadan saat distribusi sembako cukup tinggi," ujar Rikwanto, Jumat 28 Juni 2013.
Rikwanto menambahkan, kemungkinan pelaku mengira truk pengangkut dinamit itu berisi barang-barang berharga seperti sembako dan tidak menduga itu bahan peledak.
Polisi dari Polda Jawa Barat, Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya tengah melakukan pengusutan hilangnya ratusan dinamit itu.
"Penyelidikan dimulai berangkat dari Subang, kemudian mampir ke Marunda atau Cilincing, lalu lewat Tol Serpong hingga sampai ke Bogor," jelasnya.
Sebelumnya, ada empat truk pengangkut dinamit berangkat dari Subang menuju Cigudeg, Bogor, Jawa Barat, Rabu 26 Juni 2013. Dinamit itu pesanan PT Batu Sarana Persada dari PT MNK selaku distributor dinamit.
Empat truk tersebut berangkat dari Subang Rabu 26 Juni 2013, mengangkut ribuan kilogram bahan peledak menuju Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan tiba Kamis 27 Juni sekitar jam 04.00 pagi.
Namun sekitar pukul 07.00, ketika beberapa teknisi melakukan pengecekan terhadap keempat truk itu, ternyata ada 2 kardus berisi 250 dinamit telah hilang. Setelah dicek, ada sobekan di terpal penutup truk.
Rikwanto menambahkan, kemungkinan pelaku mengira truk pengangkut dinamit itu berisi barang-barang berharga seperti sembako dan tidak menduga itu bahan peledak.
Polisi dari Polda Jawa Barat, Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya tengah melakukan pengusutan hilangnya ratusan dinamit itu.
"Penyelidikan dimulai berangkat dari Subang, kemudian mampir ke Marunda atau Cilincing, lalu lewat Tol Serpong hingga sampai ke Bogor," jelasnya.
Sebelumnya, ada empat truk pengangkut dinamit berangkat dari Subang menuju Cigudeg, Bogor, Jawa Barat, Rabu 26 Juni 2013. Dinamit itu pesanan PT Batu Sarana Persada dari PT MNK selaku distributor dinamit.
Empat truk tersebut berangkat dari Subang Rabu 26 Juni 2013, mengangkut ribuan kilogram bahan peledak menuju Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan tiba Kamis 27 Juni sekitar jam 04.00 pagi.
Namun sekitar pukul 07.00, ketika beberapa teknisi melakukan pengecekan terhadap keempat truk itu, ternyata ada 2 kardus berisi 250 dinamit telah hilang. Setelah dicek, ada sobekan di terpal penutup truk.
No comments:
Post a Comment