Studi ini melibatkan 11.000 anak-anak di Inggris. Apa alasannya?
Tim peneliti dari University of London, Inggris, menemukan anak-anak yang menonton televisi lebih dari tiga jam dalam sehari selama tiga bulan telah meningkat kemampuan akademisnya.
Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan, anak-anak yang sering menonton televisi justru akan menurun kemampuan akademisnya.
Penelitian ini juga menemukan, aturan orangtua yang memaksa anak untuk meningkatkan kemampuan akademis dengan mengatur jam makan, tidur, dan menonton televisi, hanya akan membuat perbedaan kecil dalam kemampuan akademis anak.
Menurut Alice Sullivan, Akademik Senior di Institute of Education, University of London, jangan meremehkan nilai-nilai pendidikan yang ada di televisi.
"TV telah membantu anak menemukan kosa kata baru yang tidak didapatkan di dalam rumah," kata Sullivan, dilansir Telegraph, 26 Juni 2013.
Penelitian ini juga melibatkan anak-anak dari kelas sosial yang sama, mulai dari kemampuan membaca dan menulis sampai waktu makannya, serta jam tidurnya.
"Hasilnya, kelas sosial dan pendidikan orang tua adalah faktor dominan dalam menentukan kemampuan akademis anak-anak," ujar Sullivan.
"Temuan lainnya, anak-anak yang memiliki orangtua dengan pendapatan cukup berbeda dengan orang tua yang memiliki gaji pas-pasan. Pendapatan yang lebih cukup berpengaruh pada peningkatan kemampuan akademik anak," tambahnya.
Penelitian ini meneliti 11.000 anak-anak Inggris yang berusia tujuh tahun dan menjadi program jangka panjang bernama Millennium Cohort Study.
Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan, anak-anak yang sering menonton televisi justru akan menurun kemampuan akademisnya.
Penelitian ini juga menemukan, aturan orangtua yang memaksa anak untuk meningkatkan kemampuan akademis dengan mengatur jam makan, tidur, dan menonton televisi, hanya akan membuat perbedaan kecil dalam kemampuan akademis anak.
Menurut Alice Sullivan, Akademik Senior di Institute of Education, University of London, jangan meremehkan nilai-nilai pendidikan yang ada di televisi.
"TV telah membantu anak menemukan kosa kata baru yang tidak didapatkan di dalam rumah," kata Sullivan, dilansir Telegraph, 26 Juni 2013.
Penelitian ini juga melibatkan anak-anak dari kelas sosial yang sama, mulai dari kemampuan membaca dan menulis sampai waktu makannya, serta jam tidurnya.
"Hasilnya, kelas sosial dan pendidikan orang tua adalah faktor dominan dalam menentukan kemampuan akademis anak-anak," ujar Sullivan.
"Temuan lainnya, anak-anak yang memiliki orangtua dengan pendapatan cukup berbeda dengan orang tua yang memiliki gaji pas-pasan. Pendapatan yang lebih cukup berpengaruh pada peningkatan kemampuan akademik anak," tambahnya.
Penelitian ini meneliti 11.000 anak-anak Inggris yang berusia tujuh tahun dan menjadi program jangka panjang bernama Millennium Cohort Study.
No comments:
Post a Comment