Kemudian dia mencoba turun untuk memastikan apa yg terjadi. Dia menuruni tangga, dengan sedikit ragu. Malam begitu sunyi sehingga langkah kakinya pada anak tangga terdengar cukup jelas.
Semua masih tidur lelap, keadaan rumah masih sepi, gelap. Fiko putuskan untuk melihat ke depan rumah. Dengan hati yg ragu, dia buka pintunya kemudian melangkahkan kaki keluar. Berdiri di tengah jalan, dia tengok kanan-kiri tak ada seorang pun hanya ada gang gelap yg panjang.
“aku tak salah dengar, pasti tadi ada tembakan disini.” Elaknya memastikan hatinya. dia membalikkan tubuhnya dan kembali ke dalam rumah. Ketika dia mulai memegang gagang pintu, “FIkoo..” suara perempuan, lemas, di belakangnya. FIko sontak kaget. Dia menoleh kebelakang, ternyata itu Sania teman Fiko dari Planet Zori.
“Kamu kenapa Sania?” Tanya Fiko penasaran dengan keadaan Sania lemas dan tak mampu menahan tubuhnya. “Tolong Kaa”. Belum selesai Sania berbicara, dia pingsan. Fiko melompat dan menangkap tubuh Sania.
“Uhukk..” suara batuk Sania, yg menandakan dia sudah siuman. “Ini, minum dulu pelan-pelan.” Ujar Fiko sambil memberikan segelas air. “Terimaksih”. “Sebenarnya apa yg terjadi Sania?” Tanya Fiko.
“Kamu ingat kekalahan Zantrara pada tahun 2020?” Tanya Sania. “Jelas aku masih ingat, saat itu kami penduduk Planet Zumo membantumu dan penduduk Planetmu untuk menghalangi Zantrara yg ingin menguasai Galaxy ini.” Jawab Fiko cepat.
“Nah sekarang adalah tepat 500 tahun kekalahannya, dia membalas kekalahannya itu.” Jawab Sania lirih sambil menahan rasa sakit di perutnya.
“pelan-pelan Sania.” Ujar Fiko. “Aku berhasil melarikan diri hingga sampai di planetmu ini. Pesawatku rusak di balik bukit. tadi malam suara tembakanku pada anak buah Zantrara yg mengikutiku.”
Tunggu Sambungannya :D
Ini Scifi Pertama Ane :D
Ini Scifi Pertama Ane :D
No comments:
Post a Comment