Home » » Perusahaan Inggris Bantah Pasang Penyadap di Kedubes Ekuador

Perusahaan Inggris Bantah Pasang Penyadap di Kedubes Ekuador

Menlu Ekuador tunjukkan alat perekam di ruang kerja Dubesnya di London



Perusahaan fasilitas keamanan swasta asal Inggris, Surveillance Group, membantah tuduhan aksi spionase yang dialamatkan Menteri Luar Negeri Ekuador, Ricardo Patino. Dalam pernyataannya Kamis waktu setempat, Presiden Direktur Perusahaan Surveillance Group, Timothy Young, mengatakan tuduhan Patino sebagai sesuatu yang keliru.

Menurut stasiun berita Al Jazeera, Kamis 4 Juli 2013, Young mengaku tidak mengetahui adanya peristiwa penyadapan di gedung Kedutaan Besar Ekuador di London Inggris. "Kami mendengar pagi ini sebuah tuduhan dari dari Menlu Ekuador, Ricardo Patino. Dia menuduh kami telah menyadap Kedubes Ekuador," kata Young.

Masih menurut Young, perusahaan yang berlokasi di Worcester itu tidak dan belum pernah melakukan aktivitas spionase. "Surveillance Group bahkan belum pernah mengontak satu orang pun pejabat dari pemerintah Ekuador. Kami pun mengetahui peristiwa ini hanya melalui media," imbuh Young.

Mengetahui penolakan dari perusahaan itu, Patino kemudian meminta bantuan kepada pemerintah Inggris untuk menginvestigasi  Surveillance Group.

Kasus ini bermula saat seorang teknisi di Kedubes Ekuador yang menemukan sebuah alat penyadap pada bulan lalu. Alat penyadap itu ditemukan di dalam sebuah soket listrik dan dituduh oleh Patino sengaja dipasang untuk mendengarkan pembicaraan Dubes Ekuador, Ana Alban, di ruang kerjanya.
Dihuni Assange
Alat penyadap itu bekerja dengan sebuah kartu SIM yang dapat diaktivasi dengan sebuah telepon masuk dari ponsel atau telepon rumah. Pasalnya gedung kedubes itu juga dihuni oleh pendiri situs Wikileaks, Julian Assange.

Assange telah bermukim di sana selama setahun terakhir untuk menghindari proses ekstradisi ke Swedia dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual. Dia diketahui ikut menggunakan beberapa ruangan berbeda di dalam gedung kedutaan untuk bekerja. Antara pemerintah Inggris dengan Ekuador belum menemukan kesepakatan mengenai nasib Assange.

Sebelumnya Pemerintah Inggris mengatakan akan langsung menahan dan mengekstradisi Assange ke Swedia, apabila dia diketahui meninggalkan gedung kedutaan barang sejengkal. Assange juga dilaporkan tengah membantu pembocor rahasia badan intelijen AS lainnya, Edward Snowden, yang kini sedang mencari suaka di beberapa negara.

Dia khawatir akan diekstradisi ke AS untuk menghadapi pengadilan dengan tiga tuduhan berbeda dari Pengadilan Federal Virginia, AS.


Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Kang Newbie
Copyright © 2011. Eko Pelajar | Berbagi dan Belajar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger